13 April 2023

 Ahh.. dahlah gw lelah. 

Lelah dengan semua hal yang terjadi pada diri gw. 

Lelah dengan semua hal yang gw tak mau terima meski itu sudah menjadi ketetapan.

Lelah dengan diri gw yang nggak berani melawan karena ingin zona nyaman tak dihancurkan.

Lelah dengan diri gw yang nggak bisa maju hanya karena malu.

Lelah dengan diri gw yang tidak tahu arah tujuan.

Lelah dengan diri gw yang egois, bahkan meski hampir berkepala dua.

Lelah dengan diri gw yang terus mengurung diri sendiri.

Lelah dengan diri gw yang memikirkan sesuatu sampai diluar batas dan tidak menemukan jalan keluar.

Lelah dengan diri gw yang nggak bisa berjalan tanpa dorongan.

Lelah dengan diri gw yang terus saja ingin menyalahkan Tuhan atas keadaan yang Ia berikan.

Ya Allah... 

Berikan hamba kekuatan untuk bertahan.

Berikan hamba dorongan untuk berjuang.

Berikan hamba ketenangan.

Hamba ingin mencoba memberanikan diri melangkah ke depan.

Walau hamba tahu bahwa itu adalah hal yang menakutkan.

Tapi hamba lelah menyalahkan diri sendiri karena hal yang telah hilang.

Waktu yang tak bisa diputar ulang.

Perasaan ingin menghilang.

Dan segala hal yang tak bisa hamba kendalikan.

****

Satu hal yang membuatku tidak bisa melangkah ke depan sebenarnya bukan terletak tentang bagaimana penerimaan orang lain, pendapat orang lain, atau pandangan orang lain terhadap diri kita. Namun, diri kita sendiri.

Kita yang membatasi diri kita, kita yang takut akan keadaan, kita yang tak bisa berbuat apa-apa kepada keadaan. Dan hanya menerima keadaan lalu berjalan tanpa tujuan.

Meski kita tahu bahwa walau kita punya tujuan, kita tetap tidak akan bisa sepenuhnya melawan keadaan. Lalu apa yang harus dilakukan? Entah, cari tahu sendiri. Setiap keadaan pasti akan membawa seseorang ke pribadi yang baru, entah itu baik atau buruk. Meski begitu, tujuan akhir yang bisa diambil seseorang karena keadaan itu ditentukan oleh diri sendiri.

"Tetapkan tujuan lalu melangkah ke depan".... Mungkin aku menulis kata kata di atas akan terdengar seperti itu. Tapi percayalah (atau tidak juga terserah), bahwa bahkan sampai saat aku menulis ini, aku masih belum punya tujuan yang jelas.

Aku hanya menulis ini karena aku tidak punya kerjaan.

Aku juga masih mencari.

Mungkin aku butuh ke psikolog... hahaha nggak juga sih.

Lebih baik kugunakan buat beli buku uangnya.

Seorang anak kesepian, meski punya teman, punya orang yang "ingin" dia bawa sampai masa depan, tapi tidak punya tujuan. Hanya bergerak mengikuti arus keadaan, dan tak mau melawan.

Kadang gw kepikiran, kalau gw di kos sendirian kek gini nggak ada teman ngechat (teman itu sendiri gw punya), apa gw bakal nangis ya... cengeng.

****  

Sebenernya semakin dipikirkan semakin nggak karuan, jadi mari berhenti memikirkan dan buatlah suatu hal biar tetap bisa maju ke depan. 

Pergi ke rumah teman...

Komentar